Untuk yang satu ini saya nge post hal-hal yang berkenaan dengan Perang Dunia ke 2. mohon koreksi dan semoga bermanfaat.
Isi perjanjian POSDAM :
1. Jerman dibagi 2 yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2. Ibu kota Berlin dibagi 2 yaitu Berlin barat dan Timur.
3. Wilayah Danzig menjadi bagian Polandia
4. Jerman mengurangi jumlah tentaranya
5. Jerman mmbayar kerugian akibat perang
6. Penjahat perang hrs diadili
1. Jerman dibagi 2 yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2. Ibu kota Berlin dibagi 2 yaitu Berlin barat dan Timur.
3. Wilayah Danzig menjadi bagian Polandia
4. Jerman mengurangi jumlah tentaranya
5. Jerman mmbayar kerugian akibat perang
6. Penjahat perang hrs diadili
Pendiri gerakan NON BLOK:
lima pemimpin dunia: Josip Broz
Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia,
Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana
menteri India, dan Kwame Nkrumah
dari Ghana.
Perang Dunia I membuat perubahan
besar pada peta politik, dengan kekalahan Blok Sentral,
termasuk Austria-Hongaria, Jerman, dan Kesultanan Utsmaniyah; dan perebutan
kekuasaan oleh Bolshevik di Rusia
pada tahun 1917. Sementara itu, negara-negara Sekutu yang menang seperti
Perancis, Belgia, Italia, Yunani, dan Rumania memperoleh wilayah baru, dan
negara-negara baru tercipta setelah runtuhnya Austria-Hongaria, Kekaisaran Rusia,
dan Kesultanan Utsmaniyah.
Meski muncul gerakan pasifis
setelah perang,
kekalahan ini masih membuat nasionalisme iredentis
dan revanchis pemain utama di
sejumlah negara Eropa. Iredentisme dan revanchisme punya pengaruh kuat di
Jerman karena kehilangan teritori, koloni, dan keuangan yang besar akibat Perjanjian Versailles. Menurut perjanjian
ini, Jerman kehilangan 13 persen wilayah dalam negerinya dan seluruh koloninya di luar
negeri, sementara Jerman dilarang menganeksasi
negara lain, harus membayar biaya perbaikan perang, dan membatasi ukuran dan
kemampuan angkatan bersenjata negaranya. Pada saat yang sama, Perang Saudara Rusia berakhir dengan
terbentuknya Uni Soviet.
Kekaisaran Jerman bubar melalui Revolusi Jerman
1918–1919 dan sebuah pemerintahaan demokratis
yang kemudian dikenal dengan nama Republik Weimar
dibentuk. Periode antarperang melibatkan kerusuhan antara pendukung republik
baru ini dan penentang garis keras atas sayap kanan maupun kiri. Walaupun Italia selaku sekutu Entente
berhasil merebut sejumlah wilayah, kaum nasionalis Italia marah mengetahui janji-janji
Britania dan Perancis yang menjamin masuknya Italia ke kancah perang tidak
dipenuhi dengan penyelesaian damai. Sejak 1922 sampai 1925, gerakan Fasis
pimpinan Benito Mussolini berkuasa di Italia
dnegan agenda nasionalis, totalitarian, dan kolaborasionis kelas yang menghapus
demokrasi perwakilan, penindasan sosialis, kaum sayap kiri dan liberal, dan
mengejar kebijakan luar negeri agresif yang berusaha membawa Italia sebagai
kekuatan dunia—"Kekaisaran Romawi
Baru".
Di Jerman, Partai Nazi
yang dipimpin Adolf Hitler berupaya mendirikan
pemerintahan fasis di Jerman. Setelah Depresi Besar
dimulai, dukungan dalam negeri untuk Nazi meningkat dan, pada tahun 1933,
Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman. Setelah kebakaran Reichstag, Hitler menciptakan
negara satu partai totalitarian yang dipimpin Partai Nazi.
Parati Kuomintang
(KMT) di Tiongkok melancarkan kampanye penyatuan
melawan panglima perang regional dan secara nominal berhasil menyatukan Cina
pada pertengahan 1920-an, tetapi langsung terlibat dalam perang saudara melawan bekas
sekutunya yang komunis. Pada tahun 1931, Kekaisaran Jepang
yang semakin militaristik,
yang sudah lama berusaha memengaruhi Cina sebagai tahap pertama dari apa yang
disebut pemerintahnya sebagai hak untuk menguasai
Asia, memakai Insiden Mukden
sebagai alasan melancarkan invasi ke Manchuria
dan mendirikan negara boneka Manchukuo.
Terlalu lemah melawan Jepang, Cina
meminta bantuan Liga Bangsa-Bangsa. Jepang menarik diri
dari Liga Bangsa-Bangsa setelah dikecam
atas tindakannya terhadap Manchuria. Kedua negara ini kemudian bertempur di Shanghai, Rehe,
dan Hebei
sampai Gencatan Senjata
Tanggu ditandatangani tahun 1933. Setelah
itu, pasukan voluntir Cina melanjutkan pemberontakan terhadap agresi Jepang di Manchuria, dan Chahar dan Suiyuan.
Adolf Hitler, setelah upaya gagal
menggulingkan pemerintah Jerman tahun 1923, menjadi Kanselir Jerman pada tahun 1933.
Ia menghapus demokrasi, menciptakan revisi orde baru radikal dan rasis,
dan segera memulai kampanye
persenjataan kembali. Sementara itu, Perancis, untuk
melindungi aliansinya, memberikan Italia
kendali atas Ethiopia yang diinginkan Italia sebagai jajahan
kolonialnya. Situasi ini memburuk pada awal 1935 ketika Teritori Cekungan
Saar dengan sah bersatu kembali dengan
Jerman dan Hitler menolak Perjanjian Versailles, mempercepat program
persenjataan kembalinya dan memperkenalkan wajib militer.
Berharap mencegah Jerman, Britania
Raya, Perancis, dan Italia membentuk Front Stresa.
Uni Soviet, khawatir akan keinginan Jerman
mencaplok wilayah luas di Eropa Timur, membuat perjanjian
bantuan bersama dengan Perancis. Sebelum diberlakukan, pakta
Perancis-Soviet ini perlu melewati birokrasi Liga Bangsa-Bangsa, yang pada dasarnya
menjadikannya tidak berguna. Akan tetapi, pada bulan Juni 1935, Britania Raya
membuat perjanjian laut
independen dengan Jerman, sehingga melonggarkkan
batasan-batasan sebelumnya. Amerika Serikat, setelah mempertimbangkan peristiwa
yang terjadi di Eropa dan Asia, mengesahkan Undang-Undang
Netralitas pada bulan Agustus. Pada bulan
Oktober, Italia menginvasi Ethiopia, dan Jerman adalah satu-satunya negara
besar Eropa yang mendukung tindakan tersebut. Italia langsung menarik
keberatannya terhadap tindakan Jerman menganeksasi Austria.
Hitler menolak Perjanjian Versailles
dan Locarno
dengan meremiliterisasi
Rhineland
pada bulan Maret 1936. Ia mendapat sedikit tanggapan dari kekuatan-kekuatan
Eropa lainnya. Ketika Perang Saudara Spanyol pecah bulan Juli,
Hitler dan Mussolini mendukung pasukan Nasionalis
yang fasis dan otoriter dalam perang saudara mereka melawan Republik Spanyol yang didukung
Soviet. Kedua pihak memakai konflik ini untuk menguji senjata dan metode
peperangan baru, berakhir dengan kemenangan Nasionalis pada awal 1939. Bulan
Oktober 1936, Jerman dan Italia membentuk Poros Roma-Berlin.
Sebulan kemudian, Jerman dan Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern, namun kelak diikuti
Italia pada tahun berikutnya. Di cina, setelah Insiden Xi'an,
pasukan Kuomintang dan komunis menyetujui gencatan senjata untuk membentuk front bersatu
dan sama-sama melawan Jepang
Perang
Dingin
(bahasa
Inggris: Cold War, bahasa Rusia:
холо́дная война́, kholodnaya voyna,
1947–1991) adalah sebutan bagi suatu periode terjadinya ketegangan politik
dan militer
antara Dunia Barat,
yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya, dengan Dunia Komunis,
yang dipimpin oleh Uni Soviet beserta sekutu negara-negara
satelitnya.
Beberapa organisasi yang dibentuk dalam
perang dingin atau perang paham setelah perang dunia ke 2
Amerika/ blok barat
pertahanan
1. Nato (eropa barat)
2. Cento (timur tengah)
3. Seato (asia)
4. Anzus (australia)
5. Oas (amerika selatan)
Uni soviet/ blok timur
pertahanan
1. pakta warsawa
2. molotov plan
Amerika/ blok barat
pertahanan
1. Nato (eropa barat)
2. Cento (timur tengah)
3. Seato (asia)
4. Anzus (australia)
5. Oas (amerika selatan)
Uni soviet/ blok timur
pertahanan
1. pakta warsawa
2. molotov plan
0 komentar:
Posting Komentar