Ini adalah tugas pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam). Dan saya nge post tentang perkembangan islam pada abad pertengahan. mohon koreksi dan semoga bermanfaat.
PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PETENGAHAN(18)
Pada tahun132 H/750
M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai berkahirnya dinasti
tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani Umayah yang berhasil
melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Uma
yyah II di daratan Eropa tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut.
yyah II di daratan Eropa tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut.
1. Jalan barat, yakni
dilakukan dari Afrika Utara melalui Semenanjung Iberia di bawah pimpinan thariq
bin ziyad (711 M). Bahkan, tentara Islam dapat melewati Pegunungan Pirenia yang
akhirnya ditahan oleh tentara perancis di bawah pimpinan karel martel di kota
poitiers (732 M). Akhirnya, pemerintahan Khilafah Umayyah memipmpin di
semenanjung Iberia yang dikenal dengan bani Umayah II (711 M-1492 M) dengan
ibukotanya Cordoba.
2. Jalan tengah,
yakni dilakukan dari Tunisia melalui Sisilia menuju sepenanjung Apenina. Islam
dapat menduduki Sisilia dan Italia selatan, tetapi dapat direbut kembali oelh
bangsa Nordia pada abad ke-11
3. Jalan timur,
dimana pada tahun 1453, turki dibawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil
menaklukkan Byzantium dengan terlebih dahulu menyerang Konstantinopel dari arah
belakang yakni laut hitam sehingga mengejutkan tentara byzantium timur. Dari
Byzantium, tentara turki usmani terus melakukan perlawanan sampai ke kota Wina
di Austria. Setelah itu, tentara Turki Usmani mundur kembali ke Semenanjung
Balkan dan menguasai daerah ini selama kurang lebih empat abad. Baru pada abad
ke-19, daerah ini berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Islam. Akan tetapi,
kota konstantinopel masih tetap dikuasai dinasty Umayyah dan berubah menjadi
Istanbul
A.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
Sesungguhnya Eropa
banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali peradaban Islam yang
mempengaruhi Eropa, seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia. Spanyol
sendiri merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap ilmu
pengetahuan dan kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial, ekonomi,
kebudayaan dan pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain sebagai
berikut.
Bidang politik
Terjadi balance of power karena
di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah II di Andalusia dengan
kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian timur terjadi perseteruan
antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di semenanjung Balkan.
Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam perebutan kekuasaan
pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan kekaisaran Byzanium
timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu terjadilah persekutuan antara
Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling, sddangkan bani Umayyah II bersekutu
dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru berakhir setelah terjadi perang salib
(1096-1291)
Bidang Sosial Ekonomi
Islam telah menguasai Andalusia pada
tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453 M. Keadaan ini mempunyai
pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah menguasai daerah
timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke Eropa. Saat itu
perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan mereka
menemukan Asia dan Amerika
Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa
dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari Yunani dan Babilonia. Tokoh
tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan saat itu antara lain
sebagai berikut.
a. Al Farabi
(780-863M)
Al Farabi mendapat gelar guru kedua
(Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi mengarang buku, mengumpulkan dan
menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b. Ibnu Rusyd
(1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat
besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga menimbulkan gerakan Averoisme (di
Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang menuntut kebebasan berfikir. Berawal
dari Averoisme inilah lahir roformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada
abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan Ibnu Rusyd kini hanya ada salinannya
dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan
Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu Sina
(980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama
Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota Hamazan Persia, penulis buku-buku
kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau juga seorang filsuf yang
terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau wahdatul wujud. Ibnu
Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya yang terkenal dan
penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu
rujukan ilmu kedokteran
4. Bidang Pendidikan
Banyak pemuda Eropa
yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti Cordoba,
Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-universitas
tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat
penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka
mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama kali
berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan
pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada
universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas
Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat
Banyak gambaran
berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalm bidang
ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik. Hal-hal
tersebut antara lain sebagai berikut.
1.
Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi
(1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol
dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh
Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher
menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan
muslim yang didapatnya dari spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath
(1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Toledo dan setelah ia kembali ke
Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya
2.
Cordoba mempunyai perpustakaan yang
berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan
3.
Seorang pendeta kristen Roma dari
Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari bahasa Arab di Paris
(1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa latin yang dimilikinya,
ia dapat membaca nasakah asli dan menterjemahkannya ke dalam berbagai ilmu
pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan terjemahan tersebut
dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya, penerjemahan tersebut di
akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang aslinya. Diantara bukuyang
diterjemahkan antara lain adalah Al Manzir karya Ali Al Hasan Ibnu Haitam
(965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori tentang mikroskop dan mesiu yang
banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.
4.
Seorang sarjana berkebangsaan Perancis
bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona
(1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di
Toledo, Spanyol. Dengan bantuan sarjana muslim disana , ia berhasil
menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke dalam bahasa latin. Di
antara karya tersebut adalah Al Amar karya Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar
Razi (866-926 M) dan sebuah buku kedokteran karangan Qodim Az Zahrawi serta
buku Abu Muhammad Al baitar berisi tentang tumbuhan. Sarjana-sarjana muslim
tersebut mengajarkan penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan agama yang
mereka anut
5.
Apabila kerajaan-kerajaan non muslim
mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka yang terjadi adalah pembumihangusan
kebudayaan Islam dan pembantaian kaum muslim. Akan tetapi, apabila
kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai kerajaan non muslim, maka penduduk
negeri tersebut diperlakukan dengan baik. Agama dan kebudayaan merekapun tidak
terganggu
6.
Banyak sarjana-sarjana muslim yang
berjasa karena telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya
mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai
karya mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh
dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian filsafat Yunani
di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan atau
renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui
karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke
dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada
abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan
pada abad ke-18 M.
Nasib kaum muslim di
Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan pada beberapa pilihan
antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol. Bangunan-bangunan
bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan muslim mati terbunuh
secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan undang-undang yang
berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan demikian, lenyaplah
Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi pusat kebudayaan dan
ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
B.
Hikmah Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Ada beberapa manfaat
yang dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan,
diantaranya sebagai berikut.
1.
Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan
oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga
dengan demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut
menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih cita-cita sangat tinggi
sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam
mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan wilayah, kaum
muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan abad (711-1492 M)
dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
2.
Niat yang tulus ketika melakukan
sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah berubah menjadi
orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat kehancuran akan
menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa
runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia
serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
3.
Penaklukan wilayah yang demikian luas
dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada permintaan penduduk suatu
negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan
penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim atau karena kerajaan
tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh karena itu, kaum muslim
telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan
pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai penjajah atas
suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk
menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya
penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
4.
Islam memiliki kontribusi yang sangat
besar dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Eropa memiliki
kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang
telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Eropa
saat itu.
C.
Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan
Ada banyak perilaku
yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah perkembangan
Islam di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
1.
Sejarah merupakan pelajaran bagi
manusia agar di kemudian hari perilaku atau perbuatan kaum muslim yang membuat
kaum muslim dan umat manusia lainnya menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya
persatuan umat Islam dapat dijadikan celah pihak lain untuk memundurkan peran
kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun politik. Oleh karena itu,
umat Islam hendaknya mampu mengubah tata kehidupannya yang seimbang antara kepentingan
duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya
melalui rujukan Al Qur’an dan Hadis.
2.
Umat Islam harus mengambil pelajaran
dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal dibandingkan dengan kemajuan
peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi kemudian mereka dapat
mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam. Invasi Islam
terhadap Eropa seperti andalusia dan Semenanjung Balkan selama berabad-abad
telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, tekhnologi dan
kebudayaannya
3.
Keberadaan cendekiawan pada masa
perkembangan Islam abad pertengahan seperti Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu
Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt Islam untuk terus
mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita perjuangan
tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam mampu membawa
rahmat bagi seluruh dunia.
D.
Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan terhadap Umat Islam Indonesia
Jauh sebelum Islam
masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu dan budha
disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme.
Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang
politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti
di bawah ini.
Pengaruh Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banayk
menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, contohnya kata wajib, fardu, lahir,
bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker. Dalam hal nama
juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti Muhammad,
Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah,
Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari
budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan
lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah,
rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang
seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak
dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
Pengaruh dalam Bidang Politik
Pengaruh inin dapat dilihat dalam
sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep
khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan seperti
Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
Pengaruh di bidang ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi
para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual
beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang
lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan
miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang
0 komentar:
Posting Komentar