TAUFIK ISMAIL
KARANGAN BUNGA
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
‘Ini dari kami bertiga
‘Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.’
WS RENDRA
BALADA ORANG-ORANG TERCINTA
Kita bergantian
menghirup asam
Batuk dan lemas
terceruk
Marah dan
terbaret-baret
Cinta membuat kita
bertahan
dengan secuil redup
harapan
Kita berjalan
terseok-seok
Mengira lelah akan
hilang
di ujung terowongan
yang terang
Namun cinta tidak
membawa kita
memahami satu sama
lain
Kadang kita merasa
beruntung
Namun harusnya kita
merenung
Akankah kita sampai
di altar
Dengan berlari
terpatah-patah
Mengapa cinta tak
mengajari kita
Untuk berhenti
berpura-pura?
Kita meleleh dan
tergerus
Serut-serut sinar
matahari
Sementara kita sudah
lupa
rasanya mengalir
bersama kehidupan
Melupakan hal-hal kecil
yang dulu termaafkan
Mengapa kita saling
menyembunyikan
Mengapa marah dengan
keadaan?
Mengapa lari ketika
sesuatu
membengkak jika
dibiarkan?
Kita percaya pada
cinta
Yang borok dan tak
sederhana
Kita tertangkap jatuh
terperangkap
Dalam balada orang-prang
tercinta
AJIP ROSIDI
AKU
Seluruh dunia bareng menyerang, menerkam.
Aku bertahan. Karena diriku
Dalam badai, gunung membatu.
Lengang sebatang pinang
Di padang pusaran topan.
Segala arah menyerang. Dari luar, dalam.
Tikaman tiada henti. Siang, malam.
Aku bertahan. Karena hidup
Muatan duka nestapa
Yang kuterima ganda ketawa
0 komentar:
Posting Komentar